informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-07-12
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Di era ketika masyarakat semakin menekuni budaya spiritual, pentingnya museum sebagai istana mempesona yang mewarisi dan menampilkan peradaban manusia menjadi jelas. Namun seiring dengan semakin berkembangnya skala museum dan semakin kayanya jenis koleksi, wisatawan juga dihadapkan pada permasalahan “tersesat” dan “ketinggalan” saat menikmati pesta ilmu pengetahuan. Navigasi peta museum dikembangkan untuk mengatasi masalah ini, menggunakan kekuatan teknologi untuk membuka jalan yang tepat menuju khazanah pengetahuan bagi setiap pengunjung.
1.Panduan area buta, posisi tidak jelas:Museum ini sangat luas, dan panduan manual tradisional tidak dapat mencakup setiap sudut. Pengunjung sering kali tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang lokasi mereka dan sulit menemukan lokasi target pameran dengan cepat.
2.Tata letak labirin menyulitkan menemukan jalan:Tata letak koleksi yang rumit dan pengaturan area pameran membuat pengunjung pertama kali merasa bingung. Informasi papan tanda tradisional terbatas dan sulit untuk memberikan panduan yang dinamis dan real-time.
3.Pulau informasi, pengalaman terfragmentasi:Metode pengenalan tradisional berupa gambar dan teks bersifat tunggal, yang tidak memungkinkan wisatawan untuk memahami cerita di balik pameran secara penuh dan intuitif, sehingga memengaruhi kedalaman dan luasnya tur.
4.Batasan waktu dan ruang, batasan kunjungan:Pameran fisik dibatasi oleh lokasi dan waktu, sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan khalayak global. Pameran keliling juga mahal dan sulit untuk dipromosikan dalam skala besar.
Ini menggunakan mesin peta berkinerja tinggi yang dikembangkan sendiri untuk secara akurat membangun model tiga dimensi museum dalam dan luar ruangan, mengembalikan tata letak fasilitas bangunan 1:1, dan mendukung penyesuaian yang dipersonalisasi, memungkinkan pengunjung untuk dengan mudah memahami situasi keseluruhan dan dengan cepat menemukan tempat menarik.
Mengintegrasikan pemosisian Bluetooth dan teknologi AR, rute navigasi diintegrasikan dengan mulus ke dalam gambar kamera ponsel, menghasilkan pengalaman navigasi mendalam yang menggabungkan kenyataan dan kenyataan, memungkinkan wisatawan menikmati kesenangan eksplorasi.
Teknologi Beacon digunakan untuk mengidentifikasi lokasi wisatawan secara cerdas dan secara otomatis memicu penjelasan audio produk, pengenalan video, dan informasi grafis, sehingga setiap wisatawan dapat menikmati layanan tur yang disesuaikan secara pribadi.
Mendobrak batasan wilayah dan waktu, melalui teknologi panorama VR, khalayak global dapat menjelajahi setiap sudut museum secara mendalam, merasakan pesona budaya, dan memperluas jangkauan dan kedalaman kunjungan tanpa batas.
Melalui peta visual, pelacakan lokasi orang-orang di museum secara real-time, dikombinasikan dengan informasi otorisasi pengguna, memberi manajer alat manajemen personalia yang efisien untuk memastikan kunjungan yang aman dan teratur.
Tingkatkan pengalaman pengguna:Melalui layanan navigasi yang nyaman dan akurat serta metode tampilan yang kaya dan beragam, pengalaman berkunjung dan kepuasan wisatawan meningkat secara signifikan, menjadikan setiap kunjungan sebagai perjalanan budaya yang tak terlupakan.
Meningkatkan efisiensi operasional museum dan kualitas layanan:Alat manajemen digital dan cerdas dapat secara efektif mengurangi beban manual, meningkatkan efisiensi manajemen, dan pada saat yang sama meningkatkan keterikatan pengguna serta meningkatkan popularitas dan reputasi museum.
Mempromosikan transformasi digital dan pengembangan inovatif:Penerapan sistem navigasi peta museum tidak hanya merupakan inovasi dalam model layanan, tetapi juga merupakan langkah penting menuju transformasi digital bagi museum, memberikan dukungan kuat untuk layanan budaya yang lebih beragam di masa depan.
Artikel ini berasal dari situs resmi Weixiaobang: https://www.3dwxb.com/solution/museum.html?csdn020