Berbagi teknologi

[linux] Tutorial konfigurasi server raid1 (konfigurasi perangkat keras RAID1)

2024-07-12

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

[linux] Tutorial konfigurasi server raid1 (konfigurasi perangkat keras RAID1)

[Pembuatannya tidak mudah, silakan suka + ikuti + kumpulkan]
[linux] Server membuat RAID1 (konfigurasi perangkat lunak RAID1)

1. Perbatasan

Kita telah membahas cara mengkonfigurasi RAID1 melalui perangkat lunak, namun hal ini memiliki kelemahan, yaitu konfigurasi perangkat lunak perlu digerakkan oleh CPU. Meskipun biaya perangkat kerasnya relatif rendah, namun biasanya gagal untuk memulai ulang setelah array RAID dibuat, dan mount juga akan gagal karena tidak mengenali array RAID yang awalnya kita buat setelah restart, sehingga kemungkinan keberhasilannya rendah. Selanjutnya kami perkenalkan cara mengkonfigurasi RAID1 melalui perangkat keras.

2. Pengenalan RAID konfigurasi perangkat keras

Hard RAID memiliki pemrosesan kontrol RAID dan chip pemrosesan I/O sendiri, dan bahkan buffer array. Tingkat penggunaan CPU dan kinerja keseluruhan adalah yang terbaik di antara ketiga jenis implementasi, tetapi biaya implementasi juga paling tinggi. Hard RAID biasanya mendukung teknologi hot swap untuk menggantikan disk yang gagal saat sistem sedang berjalan. Hard RAID mencakup kartu RAID dan chip RAID yang terintegrasi pada motherboard. Platform server sebagian besar menggunakan kartu RAID. Kartu RAID terdiri dari 4 bagian: chip pemrosesan inti RAID (CPU pada kartu RAID), port, cache, dan baterai. Diantaranya, port mengacu pada jenis antarmuka disk yang didukung oleh kartu RAID, seperti IDE/ATA, SCSI, SATA, SAS, FC dan antarmuka lainnya.

RAID keras yang digunakan dalam artikel ini didasarkan pada array yang terintegrasi pada motherboard.

<