Berbagi teknologi

[Catatan Pelajaran] 4. Rangkaian logika kombinasional (Bagian 1)

2024-07-12

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

  • Klasifikasi rangkaian digital: rangkaian logika kombinasional, rangkaian logika sekuensial.
  • Bab ini mempelajari rangkaian logika kombinasional.

4.1 Analisis Rangkaian Logika Kombinasional

  • Diberikan suatu rangkaian logika, tentukan ekspresi logikanya, buat daftar tabel kebenarannya, dapatkan ekspresi logika yang disederhanakan, dan analisis fungsinya.

Rangkaian paritas ganjil 3 bit

(1) Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Masukkan deskripsi gambar di sini
(2) Buat daftar tabel kebenarannya

ABCBahasa Indonesia: Bahasa Indonesia: Bahasa Indonesia: ZSaya
00000
00101
01011
01110
10011
10110
11000
11101

(3) AnalisislahSirkuit paritas ganjilFungsi.

  • Jika C adalah 1, dan terdapat 0 atau 2 1 di AB (AB sama, Z=0), (angka 1 ganjil), L adalah 1.
  • Jika C sama dengan 0, dan hanya ada satu angka 1 di AB (AB berbeda, Z=1), (angka ganjil 1), maka L adalah 1.
  • Artinya, jika bilangan 1 di ABC ganjil, maka L adalah 1. Jika bilangan 1 pada ABC berjumlah genap, maka L adalah 0.

Rangkaian paritas genap 3-bit

(1) Berdasarkan rangkaian paritas ganjil, dengan menambahkan inverter ke ujung keluaran, kita dapat memperolehnyaSirkuit paritas genap

Rangkaian komplemen 3-bit

  • Seperti yang ditunjukkan di bawah ini.
    Masukkan deskripsi gambar di sini
  • Ekspresi logis.
    X = AX = AX=A
    Y = ( A ⋅ B ‾ ‾ ) ⋅ ( A ‾ ⋅ B ) ‾ ‾ = A ⋅ B ‾ + A ‾ ⋅ BY = garis atas{(garis atas{A·garis atas{B}})·(garis atas{garis atas{A}·B)}}=A·garis atas{B}+garis atas{A}·Bkamu=(AB)(AB)=AB+AB
    Z = ( A ‾ ⋅ C ‾ ) ⋅ ( A ⋅ C ‾ ) ‾ ‾ = A ‾ ⋅ C + A ⋅ C ‾ Z=garis atas{(garis atas{garis atas{A}·C})·(garis atas{A·garis atas{C})}}=garis atas{A}·C+A·garis atas{C}Bahasa Indonesia: Bahasa Indonesia: Bahasa Indonesia: Z=(AC)(AC)=AC+AC
  • Meja kebenaran.
ABCXkamuBahasa Indonesia: Bahasa Indonesia: Bahasa Indonesia: Z
000000
001001
010010
011011
100111
101110
110101
111100
  • Analisis Fungsional.
    (1) Kode asli ABC, A sebagai bit tanda, 0 melambangkan bilangan positif, dan 1 melambangkan bilangan negatif.
    (2) Kode invers XYZ, X berfungsi sebagai bit tanda, yang konsisten dengan A.
    (3) Jika A=0 bilangan positif, YZ dan BC konsisten.
    (4) Jika A=1 bilangan negatif, bit tandanya tetap tidak berubah, X=A, dan YZ adalah hasil pembalikan BC.

4.2 Desain rangkaian logika kombinasional

  • Memperjelas fungsi logika, menentukan input dan output, membuat daftar tabel kebenaran, menulis ekspresi logika, menyederhanakan transformasi ekspresi logika, dan menggambar diagram logika.

Lampu indikator kedatangan kereta 3 digit

  • membutuhkan.
    (1) Gunakan 2 masukangerbang NAND, inverter.
    (2) Lampu indikator no.1, lampu indikator kedatangan kereta ekspres. Prioritas utama.
    (3) Lampu indikator no 2, kereta ekspres langsung memasuki lampu indikator stasiun. Dalam prioritas.
    (4) Lampu indikator no 3, kereta lambat memasuki lampu indikator stasiun. Prioritas rendah.
    (5) Paling banyak satu lampu indikator dapat menyala secara bersamaan.

  • Tentukan variabel masukan dan keluaran.
    (1) Sinyal masukan, I 0 permintaan ekspres, I 1 permintaan ekspres langsung, I 2 permintaan kereta lokal I_0 permintaan ekspres, I_1 permintaan ekspres langsung, I_2 permintaan kereta lokalSAYA0permintaan ekspres,SAYA1Cepat minta saja,SAYA2Permintaan kereta lambat . 1 berarti ada permintaan masuk, 0 berarti tidak ada permintaan masuk.
    (2) Sinyal keluaran, L 0 lampu indikator pemberhentian ekspres, L 1 lampu indikator pemberhentian ekspres langsung, L 2 lampu indikator pemberhentian kereta lokal L_0 lampu indikator pemberhentian ekspres, L_1 lampu indikator pemberhentian cepat langsung, L_2 lampu indikator pemberhentian kereta lokalSaya0Lampu kedatangan ekspres,Saya1Lampu indikator berhenti langsung,Saya2Lampu indikator kedatangan kereta lambat . 1 artinya lampu menyala, 0 artinya lampu mati.

  • Meja kebenaran.

memasukikeluaran
Saya_0Saya_1saya_2L_0L_1L_2
000000
1XX100
01X010
001001
  • Daftar ekspresi logis
    L0 = Saya0 L_0 = Saya_0Saya0=SAYA0
    L 1 = I 0 ‾ ⋅ I 1 L_1 = garis atas{I_0}·I_1Saya1=SAYA0SAYA1
    L 2 = I 0 ‾ ⋅ I 1 ‾ ⋅ I 2 L_2 = garis atas{I_0}·garis atas{I_1}·I_2Saya2=SAYA0SAYA1SAYA2

  • Konversikan ke formulir NAND sesuai kebutuhan.
    L0 = Saya0 L_0 = Saya_0Saya0=SAYA0
    L 1 = I 0 ‾ ⋅ I 1 ‾ ‾ L_1 = garis atas{garis atas{garis atas{I_0}·I_1}}Saya1=SAYA0SAYA1
    L 2 = I 0 ‾ ⋅ I 1 ‾ ‾ ‾ ⋅ I 2 ‾ ‾ L_2 =garis atas{garis atas{garis atas{garis atas{garis atas{I_0}·garis atas{I_1}}}·I_2}}Saya2=SAYA0SAYA1SAYA2

  • Gambarlah diagram logika.
    (1) Chip 74HC00 berisi empat gerbang CMOS NAND 2-input.
    (2) Sebuah chip 74HC04 berisi 6 inverter CMOS.
    Masukkan deskripsi gambar di sini

Ubah kode Gray 4-bit menjadi kode biner alami

  • membutuhkan.
    (1) Rangkaian gerbang logika apa pun dapat digunakan.
    (2) Kode Gray 4-bit, diubah menjadi kode biner alami.

  • Tentukan variabel masukan dan keluaran.
    (1) Variabel masukan, G3, G2, G1, G0 G_3, G_2, G_1, G_0G3,G2,G1,G0
    (2) Variabel keluaran, B3, B2, B1, B0 B_3, B_2, B_1, B_0B3,B2,B1,B0

  • Buat daftar tabel kebenarannya.

memasukikeluaran
G_3G_2G_1G_0B_3B_2B_1B_0
00000000
00010001
00110010
00100011
01100100
01110101
01010110
01000111
11001000
11011001
11111010
11101011
10101100
10111101
10011110
10001111
  • Gambarlah peta Karnaugh berdasarkan tabel kebenaran.
    Masukkan deskripsi gambar di sini
    Masukkan deskripsi gambar di sini

  • Daftar ekspresi logis.
    B3 = G3 B_3 = G_3B3=G3
    B 2 = G 3 ‾ ⋅ G 2 + G 3 ⋅ G 2 ‾ = G 3 ⊕ G 2 B_2 = garis atas{G_3}·G_2 + G_3·garis atas{G_2}=G_3⊕G_2B2=G3G2+G3G2=G3G2
    Bahasa Indonesia: B1 = G3 ‾ G2 G1 ‾ + G3 G2 ‾ G1 ‾ + G3 ‾ G2 ‾ G1 + G3 G2 G1 = (G3 G2 ‾ + G3 ‾ G2) G1 ‾ + (G3 G2 ‾ + G3 ‾ G2) ‾ G1 = G3 ⊕ G2 ⊕ G1 B_1 = garis atas{G_3}G_2garis atas{G_1}+G_3garis atas{G_2}garis atas{G_1}+garis atas{G_3}garis atas{G_2}G_1+G_3G_2G_1=(G_3garis atas{G_2}+garis atas{G_3}G_2)garis atas{G_1}+garis atas{(G_3garis atas{G_2}+garis atas{G_3}G_2)}G_1=G_3⊕G_2⊕G_1B1=G3G2G1+G3G2G1+G3G2G1+G3G2G1=(G3G2+G3G2)G1+(G3G2+G3G2)G1=G3G2G1
    B0 = G3 ⊕ G2 ⊕ G1 ⊕ G0 B_0=G_3⊕G_2⊕G_1⊕G_0B0=G3G2G1G0

  • Gambarlah diagram logika.
    Masukkan deskripsi gambar di sini

4.3 Persaingan dan petualangan dalam rangkaian logika kombinasional

  • Dalam rangkaian logika kombinasional, diperlukan waktu tertentu agar sinyal dapat melewati gerbang logika.
  • Sinyal melewati jalur yang berbeda dan memiliki waktu transmisi yang berbeda (tingkat gerbang logika yang berbeda, jenis gerbang logika yang berbeda).
  • Persaingan: Sinyal pada beberapa terminal masukan gerbang logika berubah arah berlawanan pada waktu yang sama, dan waktu perubahannya berbeda. (Siapa yang berubah duluan dan siapa yang berubah belakangan adalah kompetisi).
  • Menghantui: Pertentangan menghasilkan gelombang interferensi keluaran yang sempit, sebuah fenomena yang dikenal sebagai Haunting.

4.3.1 Alasan terjadinya risiko persaingan

  • Sinyal input tidak dapat tiba pada waktu yang sama, sehingga menghasilkan pulsa sempit yang tidak normal dalam waktu singkat.
  • DAN gerbang
    Masukkan deskripsi gambar di sini
  • ATAU gerbang
    Masukkan deskripsi gambar di sini

4.3.2 Metode untuk menghilangkan risiko persaingan

1. Temukan dan hilangkan suku-suku perkalian yang saling melengkapi

  • F = ( A + B ) ( A ‾ + C ) F = (A+B)(garis atas{A}+C)F=(A+B)(A+C)
  • Ketika B=C=0, itu akan muncul AA ‾ Garis atas{A}AAistilah produk.
  • Menemukan: AA ‾ Garis atas{A}AAIstilah produk dapat menyebabkan "risiko ras".
    Masukkan deskripsi gambar di sini
  • Suku-suku perkalian komplementer: A ⋅ A ‾ A·garis atas{A}AA
  • Menghapuskan: F = ( A + B ) ( A ‾ + C ) = AA ‾ + AC + BA ‾ + BC = AC + BA ‾ + BCF = (A+B)(garis atas{A}+C)=Garis atas{A}+AC+Garis batas{A}+BC=AC+Garis batas{A}+BCF=(A+B)(A+C)=AA+AC+BA+SM=AC+BA+SM . Dengan cara ini, tidak ada item yang saling melengkapi, dan sampai batas tertentu, persaingan dan pengambilan risiko dapat dihindari.

Masukkan deskripsi gambar di sini

2. Tambahkan istilah produk untuk menghindari penambahan istilah pelengkap

  • Seperti disebutkan di atas, F = AC + BA ‾ + BCF = AC + Garis batas {A} + BCF=AC+BA+SM, ketika B=C=1, F = A + A ‾ + 1 = 1 F = A+garis atas{A}+1 =1F=A+A+1=1 . Istilah produk BC disini = 1 berperan untuk menghindari resiko persaingan ketika menambahkan istilah pelengkap.
  • berdasarkanOperasi identitas "ATAU" yang umum digunakan(Bagian 2.1), AB + A ‾ C + BC = AB + A ‾ C AB + garis atas{A} C + BC = AB + garis atas{A} CAB+AC+SM=AB+AC
  • Saat menghadapi fungsi logis L = AC + BC ‾ L = AC + Garis batas{C}Saya=AC+BCDalam formulir ini, kita dapat menambahkan istilah produk AB ABAB
    Masukkan deskripsi gambar di sini

3. Kapasitor paralel pada keluaran

  • Untuk skenario kerja yang lebih lambat.
  • Nilai kapasitansi adalah 4~20pF. Ini memainkan peran "menghaluskan" dalam mempertaruhkan denyut nadi yang sempit.
  • Kerugian: Tepi naik dan turun dari bentuk gelombang keluaran akan menjadi lebih lambat.

4.4 (Fokus pembelajaran) Beberapa rangkaian terpadu logika kombinasional yang khas

  • Encoder, decoder, pemilih data, distributor data, pembanding numerik, unit operasi aritmatika/logika.

4.4.1 Pembuat enkode

1. Pengertian dan prinsip kerja

  • Menggunakan kode biner untuk merepresentasikan informasi dengan arti tertentu disebut pengkodean.
  • Rangkaian logika dengan fungsi pengkodean disebut encoder.
    Masukkan deskripsi gambar di sini
(1) Dekoder biasa (encoder 4-kawat-2-kawat)
  • 4 masukan Saya 0 Saya 1 Saya 2 Saya 3 Saya_0 Saya_1 Saya_2 Saya_3SAYA0SAYA1SAYA2SAYA3, sinyal aktif tingkat tinggi.
  • 2 keluaran Y 1 Y 0 Y_1Y_0kamu1kamu0
  • Premis: kapan saja, Saya 0 Saya 1 Saya 2 Saya 3 Saya_0 Saya_1 Saya_2 Saya_3SAYA0SAYA1SAYA2SAYA3 Hanya ada satu nilai 1.Dan ada kode biner yang sesuai Y 1 Y 0 Y_1Y_0kamu1kamu0
  • Seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah, selain empat kombinasi nilai dari empat masukan, keluaran yang terkait dengan 12 kombinasi lainnya semuanya 00.
Saya 0 Saya_0SAYA0 Saya 1 Saya_1SAYA1 aku 2 aku_2SAYA2 aku 3 aku_3SAYA3 Y 1 Y_1kamu1 Y_0 Y_0kamu0
100000
010001
001010
000111
  • Ekspresi logika dan diagram logika
    Y 1 = I 0 ‾ I 1 ‾ I 2 I 3 ‾ + I 0 ‾ I 1 ‾ I 2 ‾ I 3 Y_1 = garis atas{I_0}garis atas{I_1}I_2garis atas{I_3}+garis atas{I_0}garis atas{I_1}garis atas{I_2}I_3kamu1=SAYA0SAYA1SAYA2SAYA3+SAYA0SAYA1SAYA2SAYA3
    Y 0 = I 0 ‾ I 1 I 2 ‾ I 3 ‾ + I 0 ‾ I 1 ‾ I 2 ‾ I 3 Y_0 = garis atas{I_0}I_1garis atas{I_2}garis atas{I_3}+garis atas{I_0}garis atas{I_1}garis atas{I_2}I_3kamu0=SAYA0SAYA1SAYA2SAYA3+SAYA0SAYA1SAYA2SAYA3

Masukkan deskripsi gambar di sini

  • Pertanyaan tambahan: Jika lebih dari 2 dari 4 masukan memiliki nilai 1 secara bersamaan, keluarannya akan dikodekan dengan salah.
    Misalnya: Saya 2 = Saya 3 = 1 Saya_2=Saya_3=1SAYA2=SAYA3=1jam, Y1Y0 = 0Y_1Y_0=0kamu1kamu0=0
  • Untuk mengatasi masalah ini, prioritas dan prioritas dapat ditetapkan dengan meningkatkan prioritas.
(2) Pembuat enkode prioritas
  • Berdasarkan penjelasan di atas, buatlah tabel kebenarannya.
Saya 0 Saya_0SAYA0 Saya 1 Saya_1SAYA1 aku 2 aku_2SAYA2 aku 3 aku_3SAYA3 Y 1 Y_1kamu1 Y_0 Y_0kamu0
100000
X10001
XX1010
XXX111
  • Ekspresi logis:
    Y 1 = I 2 I 3 ‾ + I 3 = I 2 + I 3 Y_1 = I_2garis atas{I_3}+I_3= I_2+I_3kamu1=SAYA2SAYA3+SAYA3=SAYA2+SAYA3
    Y 0 = I 1 I 2 ‾ I 3 ‾ + I 3 = I 1 I 2 ‾ + I 3 Y_0 = I_1garis atas{I_2}garis atas{I_3}+I_3=I_1garis atas{I_2}+I_3kamu0=SAYA1SAYA2SAYA3+SAYA3=SAYA1SAYA2+SAYA3

Masukkan deskripsi gambar di sini

(3) Nilai keluaran valid
  • Pertanyaan tambahan: Kapan Saya 0 = 1 atau Saya 0 = 1 I_0=1 atau I_0=1SAYA0=1atauSAYA0=1selalu selalu Y1Y0 = 0Y_1Y_0=0kamu1kamu0=0 .Masukan berbeda, keluaran sama, tidak dapat dibedakanKeluaran yang valid adalah 0 ( Saya 0 = 1 Saya_0=1SAYA0=1DanKeluaran tidak valid 0
  • Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat menambahkan ekspresi "Nilai keluarannya valid"Nilai tanda keluarannya adalah GS.
  • Misalnya, encoder 8421BCD berikut. Baris pertama dan kedua tabel kebenaran sama-sama 0000. Hanya jika GS==1 berarti ABCD saat ini adalah kode yang valid.
Tanggal 9 S_9S9 Tanggal 8 S_8S8 Tanggal 7 S_7S7 Tanggal 6 S_6S6 Tanggal 5 S_5S5 Tanggal 4 S_4S4 S 3 S_3S3 S2S_2S2 Tanggal Lahir: S1S1 S_0 S_0S0 A AA BBB Bahasa InggrisC DDD GS GSGS
111111111100000
111111111000001
111111110100011
111111101100101
111111011100111
111110111101001
111101111101011
111011111101101
110111111101111
101111111110001
011111111110011

2. Encoder prioritas sirkuit terpadu

  • Khas: encoder prioritas CD4532 (dihentikan)
    Masukkan deskripsi gambar di sini

  • Encoder prioritas I 7 memiliki prioritas tertinggi dan I 0 memiliki prioritas terendah. Encoder prioritas I_7 memiliki prioritas tertinggi dan I_0 memiliki prioritas terendah.pembuat enkode prioritasSAYA7prioritas utama,SAYA0Prioritas terendah.

    • Hanya ketika EI=1, encoder berfungsi.
    • Ketika EI=0, encoder dilarang bekerja (outputnya semua level rendah).
  • Ketika EI=1, ketika semua input berada pada level rendah, tidakprioritas lebih rendah Masukkan level tinggi, dan keluarkan 000 saat ini. Saat ini EO=1.

  • Hanya ketika EI=1 dan semua inputnya 0, EO=1. Didedikasikan untuk EI berjenjang dengan perangkat lain.

  • Ketika EI=1, setidaknya salah satu terminal input berada pada level tinggi 1, dan GS=1.

  • Silakan merujuk ke buku untuk ekspresi logis tertentu dan diagram blok logis.

EI mengizinkan pengkodean EI mengizinkan pengkodeanBahasa InggrisSAYAPengkodean diperbolehkan Saya 7 Saya_7SAYA7 Saya 6 Saya_6SAYA6 Saya 5 Saya_5SAYA5 Saya 4 Saya_4SAYA4 aku 3 aku_3SAYA3 aku 2 aku_2SAYA2 Saya 1 Saya_1SAYA1 Saya 0 Saya_0SAYA0 Y2Y_2kamu2 Y 1 Y_1kamu1 Y_0 Y_0kamu0 GS mempunyai masukan 1 GS mempunyai masukan 1GSAda masukan1 EO memasuki semua angka 0 EO memasuki semua angka 0EOMasukkan semua0
0XXXXXXXX00000
11XXXXXXX11110
101XXXXXX11010
1001XXXXX10110
10001XXXX10010
100001XXX01110
1000001XX01010
10000001X00110
10000000100010
10000000000001

  • Ketika EI 1 = 0, irisan 1 dinonaktifkan. Y 2 Y 1 Y 0 = = 000 , GS 1 = 0 , EO 1 = 0 . EI 0 = 0, chip 0 juga dinonaktifkan. Ketika EI_1=0, irisan 1 dinonaktifkan. Y_2Y_1Y_0==000, GS_1=0, EO_1=0. EI_0=0, irisan 0 juga dinonaktifkan.KapanBahasa InggrisSAYA1=0waktu, film1Dengan disabilitas.kamu2kamu1kamu0==000GS1=0Bahasa InggrisHAI1=0Bahasa InggrisSAYA0=0,bagian0Juga dinonaktifkan.

    • Saat ini GS 0 = 0. L 3 L 2 L 1 L 0 = 0000. GS = GS 1 + GS 0 = 0, saat ini GS_0=0. L_3L_2L_1L_0=0000. GS = GS_1+GS_0=0,pada saat iniGS0=0Saya3Saya2Saya1Saya0=0000GS=GS1+GS0=0,
    • Ini adalah pengkodean yang tidak valid.
  • Ketika EI 1 = 1, irisan 1 diperbolehkan untuk dikodekan. Jika I 15 − I 8 = 000...000, maka EO 1 = 1, jadi EI 0 = 1. Iris 0 memungkinkan pengkodean. Terlihat bahwa pengkodean irisan 1 memiliki prioritas lebih tinggi daripada pengkodean irisan 0. Ketika EI_1=1, pengkodean irisan 1 diperbolehkan. Jika I_{15} - I_8 = 000...000, maka EO_1= 1, jadi EI_0=1. Iris 0 memungkinkan pengkodean.Terlihat bahwa prioritas pengkodean irisan 1 lebih tinggi dibandingkan dengan pengkodean irisan 0.KapanBahasa InggrisSAYA1=1waktu, film1Pengkodean diperbolehkan jikaSAYA15SAYA8=000...000,pada saat iniBahasa InggrisHAI1=1, dengan demikianBahasa InggrisSAYA0=1 .bagian0 Pengkodean diperbolehkan.Dapat dilihat bahwa film tersebut1Pengkodean memiliki prioritas dibandingkan irisan0pengkodean

    • Pada saat ini, L 3 = GS 1 = 0, L 2 = Y 2 1 + Y 2 0 = Y 2 0, L 1 = Y 1 1 + Y 1 0 = Y 1 0, L 0 = Y 0 1 + Y 0 0 = Y 0 0 Saat ini, L_3=GS_1=0, L2=Y2_1+Y2_0=Y2_0, L1=Y1_1+Y1_0=Y1_0, L0=Y0_1+Y0_0=Y0_0pada saat iniSaya3=GS1=0Saya2=kamu21+kamu20=kamu20Saya1=kamu11+kamu10=kamu10Saya0=kamu01+kamu00=kamu00
    • Rentang pengkodean keluaran adalah 0000 − 0111 Rentang pengkodean keluaran adalah 0000-0111Rentang pengkodean keluaran adalah00000111
  • Ketika EI 1 = 1, pengkodean diperbolehkan pada irisan 1. Jika I 15 − I 8 memiliki setidaknya satu 1, maka EO 1 = 0, sehingga EI 0 = 0, dan pengkodean dilarang pada irisan 0. Ketika EI_1=1, pengkodean diperbolehkan pada irisan 1. Jika I_{15} - I_8 memiliki setidaknya satu 1, maka EO_1=0, jadi EI_0=0, pengkodean dilarang pada irisan 0.KapanBahasa InggrisSAYA1=1waktu, film1Pengkodean diperbolehkan jikaSAYA15SAYA8setidaknya satu1,pada saat iniBahasa InggrisHAI1=0,dengan demikianBahasa InggrisSAYA0=0,bagian0Pengkodean dilarang.

    • Pada saat ini, L 3 = GS 1 = 1, L 2 = Y 2 1 + Y 2 0 = Y 2 1, L 1 = Y 1 1 + Y 1 0 = Y 1 1, L 0 = Y 0 1 + Y 0 0 = Y 0 1 Saat ini, L_3=GS_1=1, L2=Y2_1+Y2_0=Y2_1, L1=Y1_1+Y1_0=Y1_1, L0=Y0_1+Y0_0=Y0_1pada saat iniSaya3=GS1=1Saya2=kamu21+kamu20=kamu21Saya1=kamu11+kamu10=kamu11Saya0=kamu01+kamu00=kamu01
    • Kisaran pengkodean keluaran adalah 1000 − 1111 Kisaran pengkodean keluaran adalah 1000-1111Rentang pengkodean keluaran adalah10001111
EI 1 mengizinkan pengkodean EI_1 memungkinkan pengkodeanBahasa InggrisSAYA1Pengkodean diperbolehkan EI 0 mengizinkan pengkodean EI_0 memungkinkan pengkodeanBahasa InggrisSAYA0Pengkodean diperbolehkan Saya 15 Saya_{15}SAYA15 Saya 14 Saya_{14}SAYA14 Saya 13 Saya_{13}SAYA13 Saya 12 Saya_{12}SAYA12 Saya 11 Saya_{11}SAYA11 Saya 10 Saya_{10}SAYA10 Saya 9 Saya_{9}SAYA9 Saya 8 Saya_8SAYA8 Saya 7 Saya_7SAYA7 Saya 6 Saya_6SAYA6 Saya 5 Saya_5SAYA5 Saya 4 Saya_4SAYA4 aku 3 aku_3SAYA3 aku 2 aku_2SAYA2 Saya 1 Saya_1SAYA1 Saya 0 Saya_0SAYA0 Y 2 1 Y2_1kamu21 Y 1 1 Y1_1kamu11 Y 0 1 Y0_1kamu01 Y 2 0 Y2_0kamu20 Y 1 0 Y1_0kamu10 Y 0 0 Y0_0kamu00 EO 1 Masukkan semua 0s EO_1 Masukkan semua 0sBahasa InggrisHAI1Masukkan semua0 EO 0 Masukkan semua 0s EO_0 Masukkan semua 0sBahasa InggrisHAI0Masukkan semua0 GS 1 mempunyai masukan 1 GS_1 mempunyai masukan 1GS1Ada masukan1 GS 0 mempunyai masukan 0 GS_0 mempunyai masukan 0GS0Ada masukan0 L3 L_3Saya3 L2L_2Saya2 L 1 L_1Saya1 L 0 L_0Saya0
0 (irisan 1 dinonaktifkan) Nilai EI0 = EO1 = 0 Nilai EI_0 = EO_1 = 0Bahasa InggrisSAYA0=Bahasa InggrisHAI1=0(dinonaktifkan pada irisan 0)XXXXXXXXXXXXXXXX00000000000000
101XXXXXXXXXXXXXXX111000001 (Chip 1 memiliki masukan)01 L3 = GS1 L_3 = GS_1Saya3=GS11 L2 = Y21 L_2 =Y2_1Saya2=kamu211 L1 = Y11 L_1 =Y1_1Saya1=kamu111 L0 = Y01 L_0 =Y0_1Saya0=kamu01
1001XXXXXXXXXXXXXX11000000101110
10001XXXXXXXXXXXXX10100000101101
100001XXXXXXXXXXXX10000000101100
1000001XXXXXXXXXXX01100000101011
10000001XXXXXXXXXX01000000101010
100000001XXXXXXXXX00100000101001
1000000001XXXXXXXX00000000101000
1 Nilai EI0 = EO1 = 1 Nilai EI_0 = EO_1 = 1Bahasa InggrisSAYA0=Bahasa InggrisHAI1=1(bagian 0 berfungsi)000000001XXXXXXX0001111 (input chip 1 semuanya 0)00 (Pengkodean tidak valid untuk potongan 1)10 L3 = GS1 L_3 = GS_1Saya3=GS11 L2 = Y20 L_2 =Y2_0Saya2=kamu201 L1 = Y1 0 L_1 =Y1_0Saya1=kamu101 L0 = Y0 0 L_0 =Y0_0Saya0=kamu00
110000000001XXXXXX00011010010110
1100000000001XXXXX00011110010101
11000000000001XXXX00011110010100
110000000000001XXX00011110010011
1100000000000001XX00011110010010
11000000000000001X00011110010001
11000000000000000100011110010000
11000000000000000000011111 (input chip 0 semuanya 0)00 (irisan 0 pengkodean tidak valid)0000

4.4.2 Dekoder

  • 138 dekoder.
  • 151 pemilih data.

1. Pengertian dan Fungsi

  • Ada dua jenis decoder:
    • Dekoder alamat unik: Mengubah serangkaian kode menjadi sinyal valid yang sesuai dengan satu kode. (Misalnya, komputer menerjemahkan alamat unit penyimpanan, mengubah kode alamat menjadi sinyal yang valid, dan memilih unit penyimpanan yang sesuai)
    • Transcoder: Mengubah satu kode menjadi kode lain.
(1) Dekoder biner
  • n terminal masukan
  • 2n 2^n2Nterminal keluaran
  • 1 aktifkan terminal
(2) Dekoder 2-kawat-4-kawat
  • Terminal keluaran, aktif tingkat rendah
    Masukkan deskripsi gambar di sini
  • meja kebenaran
memasukikeluaran
/ESebuah_1Sebuah_0/Y_3/Y_2/Y_1/Y_0
1 dilarangXX1111
0 aktifkan001110 rendah aktif
0 aktifkan01110 efektif rendah1
0 aktifkan1010 rendah aktif11
0 aktifkan110 rendah aktif111
  • ekspresi logis(BUKAN gerbangDangerbang NANDbentuk ekspresi)

Y 0 ‾ = E ‾ ‾ ⋅ A 1 ‾ ⋅ A 0 ‾ ‾ garis atas{Y_0} = garis atas{garis atas{garis atas{E}}·garis atas{A_1}·garis atas{A_0}}kamu0=Bahasa InggrisA1A0 //00
Y 1 ‾ = E ‾ ‾ ⋅ A 1 ‾ ⋅ A 0 ‾ garis atas{Y_1} = garis atas{garis atas{garis atas{E}}·garis atas{A_1}·A_0}kamu1=Bahasa InggrisA1A0 //01
Y 2 ‾ = E ‾ ‾ ⋅ A 1 ⋅ A 0 ‾ ‾ garis atas{Y_2} = garis atas{garis atas{garis atas{E}}·A_1·garis atas{A_0}}kamu2=Bahasa InggrisA1A0 //10
Y 3 ‾ = E ‾ ‾ ⋅ A 1 ⋅ A 0 ‾ garis atas{Y_3} = garis atas{garis atas{garis atas{E}}·A_1·A_0}kamu3=Bahasa InggrisA1A0 //11

  • Diagram logika dekoder 2 kabel ke 4 kabel
    Masukkan deskripsi gambar di sini

2. Dekoder sirkuit terpadu

(1) Dekoder biner
Dekoder 2-kawat-4-kawat x2
  • Gunakan 74x139 untuk menunjukkan tipe CMOS 74HC139 atau tipe TTL 74LS139.
  • ukuran 74x139Ya"Dekoder ganda 2 kabel ke 4 kabel”。
  • Dua dekoder independen dikemas dalam satu chip terintegrasi. (lihat di atas untuk detailnya)
    Masukkan deskripsi gambar di sini
Dekoder 3-kabel ke 8-kabel
  • Gunakan 74x138 untuk mewakili CMOS tipe 74HC138 atau TTL tipe 74LS138.
  • ukuran 74x138YaDekoder 3-kabel ke 8-kabel
  • menggunakanDekoder 3-kabel ke 8-kabeldapat membentukDekoder 4 baris hingga 16 barisDekoder 5 baris hingga 32 barisDekoder 6 baris hingga 64 baris
  • Kapan E 3 = 1 , E 2 ‾ = E 1 ‾ = 0 E_3=1,garis atas{E_2}=garis atas{E_1}=0Bahasa Inggris3=1,Bahasa Inggris2=Bahasa Inggris1=0, dekoder dalam kondisi berfungsi.

Masukkan deskripsi gambar di sini

  • Mengikuti artikel sebelumnya, ekspresi logis dari "dekoder 3-baris-8-baris" dapat diturunkan.

Y 0 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ A 2 ‾ ⋅ A 1 ‾ ⋅ A 0 ‾ ‾ garis atas{Y_0} = garis atas{E_3·garis atas{E_2}}·garis atas{E_1}}·garis atas{A_2}·garis atas{A_1}·garis atas{A_0}}kamu0=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1A2A1A0 //000
Y 1 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ A 2 ‾ ⋅ A 1 ‾ ⋅ A 0 ‾ garis atas{Y_1} = garis atas{E_3·garis atas{E_2}}·garis atas{E_1}}·garis atas{A_2}·garis atas{A_1}·A_0}kamu1=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1A2A1A0 //001
Y 2 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ A 2 ‾ ⋅ A 1 ⋅ A 0 ‾ ‾ garis atas{Y_2} = garis atas{E_3·garis atas{garis atas{E_2}}·garis atas{garis atas{E_1}}·garis atas{A_2}·A_1·garis atas{A_0}}kamu2=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1A2A1A0 //010
Y 3 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ A 2 ‾ ⋅ A 1 ⋅ A 0 ‾ garis atas{Y_3} = garis atas{E_3·garis atas{garis atas{E_2}}·garis atas{garis atas{E_1}}·garis atas{A_2}·A_1·A_0}kamu3=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1A2A1A0 //011
Y 4 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ A 2 ⋅ A 1 ‾ ⋅ A 0 ‾ ‾ garis atas{Y_4} = garis atas{E_3·garis atas{garis atas{E_2}}·garis atas{garis atas{E_1}}·A_2·garis atas{A_1}·garis atas{A_0}}kamu4=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1A2A1A0 //100
Y 5 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ A 2 ⋅ A 1 ‾ ⋅ A 0 ‾ garis atas{Y_5} = garis atas{E_3·garis atas{garis atas{E_2}}·garis atas{garis atas{E_1}}·A_2·garis atas{A_1}·A_0}kamu5=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1A2A1A0 //101
Y 6 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ A 2 ⋅ A 1 ⋅ A 0 ‾ ‾ garis atas{Y_6} = garis atas{E_3·garis atas{garis atas{E_2}}·garis atas{garis atas{E_1}}·A_2·A_1·garis atas{A_0}}kamu6=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1A2A1A0 //110
Y 7 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ A 2 ⋅ A 1 ⋅ A 0 ‾ garis atas{Y_7} = garis atas{E_3·garis atas{garis atas{E_2}}·garis atas{garis atas{E_1}}·A_2·A_1·A_0}kamu7=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1A2A1A0 //111

Dekoder baris 5x-32
  • Gunakan 74x139 dan 74x138 untuk membentuk "dekoder 5 baris-32 baris"
    Masukkan deskripsi gambar di sini
Dekoder 3-kawat hingga 8-kawat mengimplementasikan fungsi logika
  • Fungsi logisnya adalah L = A ‾ ⋅ C ‾ + A ⋅ BL=garis atas{A}·garis atas{C}+A·BSaya=AC+AB
  • Input dekoder 3 baris hingga 8 baris dapat didefinisikan sebagai A, B, dan C.
  • Keluaran dari dekoder 3 baris ke 8 baris sebenarnya adalah keluaran 8 baris yang sesuai dengan berbagai suku minimum A, B, dan C.
  • Untuk kombinasi ABC apa pun, hanya satu keluaran yang berada pada tingkat valid.
  • L sebenarnya merupakan kumpulan dari beberapa kombinasi A, B, dan C.

Bahasa Indonesia: L = A ‾ ⋅ C ‾ + A ⋅ B = A ‾ ⋅ B ‾ ⋅ C ‾ + A ‾ ⋅ B ⋅ C ‾ + A ⋅ B ⋅ C ‾ + ABC = m 0 + m 2 + m 6 + m 7 L=garis atas{A}·garis atas{C}+A·B =garis atas{A}·garis atas{B}·garis atas{C}+garis atas{A}·B·garis atas{C} + A·B·garis atas{C}+ABC = m_0+m_2+m_6+m_7Saya=AC+AB=ABC+ABC+ABC+ASM=M0+M2+M6+M7

Y 0 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ A 2 ‾ ⋅ A 1 ‾ ⋅ A 0 ‾ ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ m 0 ‾ garis atas{Y_0} = garis atas{E_3·garis atas{E_2}}·garis atas{E_1}}·garis atas{A_2}·garis atas{A_1}·garis atas{A_0}} = garis atas{E_3·garis atas{E_2}}·garis atas{E_1}}·m_0}kamu0=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1A2A1A0=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1M0 //000
Y 1 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ A 2 ‾ ⋅ A 1 ‾ ⋅ A 0 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ m 1 ‾ garis atas{Y_1} = garis atas{E_3·garis atas{E_2}}·garis atas{E_1}}·garis atas{A_2}·garis atas{A_1}·A_0} = garis atas{E_3·garis atas{E_2}}·garis atas{E_1}}·m_1}kamu1=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1A2A1A0=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1M1 //001
Y 2 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ A 2 ‾ ⋅ A 1 ⋅ A 0 ‾ ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ m 2 ‾ garis atas{Y_2} = garis atas{E_3·garis atas{E_2}}·garis atas{E_1}}·garis atas{A_2}·A_1·garis atas{A_0}}= garis atas{E_3·garis atas{E_2}}·garis atas{E_1}}·m_2}kamu2=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1A2A1A0=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1M2 //010
Y 3 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ A 2 ‾ ⋅ A 1 ⋅ A 0 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ m 3 ‾ garis atas{Y_3} = garis atas{E_3·garis atas{E_2}}·garis atas{E_1}}·garis atas{A_2}·A_1·A_0}= garis atas{E_3·garis atas{E_2}}·garis atas{E_1}}·m_3}kamu3=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1A2A1A0=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1M3 //011
Y 4 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ A 2 ⋅ A 1 ‾ ⋅ A 0 ‾ ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ m 4 ‾ garis atas{Y_4} = garis atas{E_3·garis atas{E_2}}·garis atas{E_1}}·A_2·garis atas{A_1}·garis atas{A_0}}= garis atas{E_3·garis atas{E_2}}·garis atas{E_1}}·m_4}kamu4=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1A2A1A0=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1M4 //100
Y 5 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ A 2 ⋅ A 1 ‾ ⋅ A 0 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ m 5 ‾ garis atas{Y_5} = garis atas{E_3·garis atas{garis atas{E_2}}·garis atas{garis atas{E_1}}·A_2·garis atas{A_1}·A_0}= garis atas{E_3·garis atas{garis atas{E_2}}·garis atas{garis atas{E_1}}·m_5}kamu5=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1A2A1A0=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1M5 //101
Y 6 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ A 2 ⋅ A 1 ⋅ A 0 ‾ ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ m 6 ‾ garis atas{Y_6} = garis atas{E_3·garis atas{garis atas{E_2}}·garis atas{garis atas{E_1}}·A_2·A_1·garis atas{A_0}}= garis atas{E_3·garis atas{garis atas{E_2}}·garis atas{garis atas{E_1}}·m_6}kamu6=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1A2A1A0=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1M6 //110
Y 7 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ A 2 ⋅ A 1 ⋅ A 0 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ m 7 ‾ garis atas{Y_7} = garis atas{E_3·garis atas{garis atas{E_2}}·garis atas{garis atas{E_1}}·A_2·A_1·A_0}= garis atas{E_3·garis atas{garis atas{E_2}}·garis atas{garis atas{E_1}}·m_7}kamu7=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1A2A1A0=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1M7 //111

  • Pastikan E 3 = 1 , E 2 = 0 , E 1 = 0 Pastikan E_3=1,E_2=0,E_1=0memastikanBahasa Inggris3=1,Bahasa Inggris2=0,Bahasa Inggris1=0, maksudnya Y 0 ‾ = m 0 ‾ , Y 2 ‾ = m 2 ‾ , Y 6 ‾ = m 6 ‾ , Y 7 ‾ = m 7 ‾ garis atas{Y_0}=garis atas{m_0},garis atas{Y_2}=garis atas{m_2},garis atas{Y_6}=garis atas{m_6},garis atas{Y_7}=garis atas{m_7}kamu0=M0kamu2=M2kamu6=M6kamu7=M7

  • Ubah fungsi logika menurut hukum inversi
    L = L ‾ ‾ = m 0 + m 2 + m 6 + m 7 ‾ ‾ = m 0 ‾ ⋅ m 2 ‾ ⋅ m 6 ‾ ⋅ m 7 ‾ ‾ = m 0 + m 2 + m 6 + m 7 ‾ ‾ = Y 0 ‾ ⋅ Y 2 ‾ ⋅ Y 6 ‾ ⋅ Y 7 ‾ ‾ L=garis atas{garis atas{L}} = garis atas{garis atas{m_0+m_2+m_6+m_7}} = garis atas{garis atas{m_0}·garis atas{m_2}·garis atas{m_6}·garis atas{m_7}} = garis atas{garis atas{m_0+m_2+m_6+m_7}} = garis atas{garis atas{Y_0}·garis atas{Y_2}·garis atas{Y_6}·garis atas{Y_7}}Saya=Saya=M0+M2+M6+M7=M0M2M6M7=M0+M2+M6+M7=kamu0kamu2kamu6kamu7

  • Dapatkan diagram logika
    Masukkan deskripsi gambar di sini

(2) Decoder biner-desimal
  • Nomor seri 774HC42

  • 4 masukan

  • 10 terminal keluaran, keluaran aktif pada tingkat rendah, sesuai dengan angka desimal 0~9.
    Masukkan deskripsi gambar di sini

  • 4 terminal masukan, total 16 situasi

  • hanya m0, m1, m2...m9m_0, m_1, m_2...m_9M0,M1,M2......M9Ini adalah input yang valid (pin output yang sesuai menghasilkan 0 rendah, dan output lainnya tinggi 1).

  • Di antara 6 sisanya 10, 11, 12...m_{10},m_{11},m_{12}......m_{15}M10,M11,M12......M15Artinya tidak ada keluaran decoding yang valid (jika tidak valid, keluarannya semuanya tinggi 1).

  • Gambarkan diagram gelombang masukan dan keluaran 74HC42.

Masukkan deskripsi gambar di sini

  • Jika loop DCBA memasukkan 0000-1001, maka akan terjadi Y 0 ‾ hingga Y 9 ‾ garis atas{Y_0} hingga garis atas{Y_9}kamu0tibakamu9Loop atas mengeluarkan "sinyal pulsa berurutan".
  • Dekoder dapat dibuatpulsa urutanHasilkan sirkuit.
    Masukkan deskripsi gambar di sini
(3) Dekoder tampilan tujuh segmen
  • Prinsip tampilan tabung digital
    Masukkan deskripsi gambar di sini

  • Dekoder tampilan tujuh segmen terintegrasi. 74HC4511 (katoda umum) (tingkat tinggi menyala)

  • AKU AKUSayaBahasa InggrisKait diaktifkan

  • LT ‾ garis atas{LT}SayaTinput uji lampu kapan LT ‾ = 0 garis atas{LT}=0SayaT=0Ketika , ag menampilkan semua 1 dan menampilkan font "8".

  • BL ‾ garis atas{BL}BSayaMatikan input, kapan LT ‾ = 1, dan BL ‾ = 1 garis atas{LT}=1, dan garis atas{BL}=1SayaT=1,DanBSaya=1 Ketika , ag semua keluaran 0. Dapat digunakan untuk memadamkan tampilan nol "0" yang tidak perlu.
    Masukkan deskripsi gambar di sini

  • D3D2D1D0D_3D_2D_1D_0D3D2D1D0=0000, mesin terbang keluaran yang sesuai "0"

  • D3D2D1D0D_3D_2D_1D_0D3D2D1D0=0001, font keluaran yang sesuai "1"

  • D3D2D1D0D_3D_2D_1D_0D3D2D1D0=0010, font keluaran yang sesuai "2"

  • D3D2D1D0D_3D_2D_1D_0D3D2D1D0=0011, font keluaran yang sesuai "3"

  • D3D2D1D0D_3D_2D_1D_0D3D2D1D0=0100, font keluaran yang sesuai "4"

  • D3D2D1D0D_3D_2D_1D_0D3D2D1D0=0101, font keluaran yang sesuai "5"

  • D3D2D1D0D_3D_2D_1D_0D3D2D1D0=0110, font keluaran yang sesuai "6"

  • D3D2D1D0D_3D_2D_1D_0D3D2D1D0=0111, font keluaran yang sesuai "7"

  • D3D2D1D0D_3D_2D_1D_0D3D2D1D0=1000, font keluaran yang sesuai "8"

  • D3D2D1D0D_3D_2D_1D_0D3D2D1D0=1001, font keluaran yang sesuai "9"

  • 1010-1111, mati

3. Penyalur data

  • Dari satu ke banyak, data pada jalur data umum dikirim ke saluran berbeda sesuai kebutuhan.

  • Mirip dengan "saklar multithrow kutub tunggal"

  • Dengan menggunakan dekoder alamat unik, terapkan pengalokasi data

  • Misalnya, 74x138 mengintegrasikan dekoder 3 baris ke 8 baris.

  • E 1 ‾ sebagai input data overline{E_1} sebagai input dataBahasa Inggris1sebagai masukan data

  • Y 0 Y 1 Y 2 Y 3 Y 4 Y 5 Y 6 Y 7 Y_0 Y_1 Y_2Y_3Y_4Y_5Y_6Y_7kamu0kamu1kamu2kamu3kamu4kamu5kamu6kamu78 saluran sebagai keluaran data
    Masukkan deskripsi gambar di sini

  • Y 2 ‾ = E 3 ⋅ E 2 ‾ ‾ ⋅ E 1 ‾ ‾ ⋅ A 2 ‾ ⋅ A 1 ⋅ A 0 ‾ ‾ garis atas{Y_2} = garis atas{E_3·garis atas{garis atas{E_2}}·garis atas{garis atas{E_1}}·garis atas{A_2}·A_1·garis atas{A_0}}kamu2=Bahasa Inggris3Bahasa Inggris2Bahasa Inggris1A2A1A0 //010

  • Gambar di atas, E 3 = 1 , E 2 ‾ = 0 E_3=1,garis atas{E_2}=0Bahasa Inggris3=1Bahasa Inggris2=0, ketika baris alamat Sebuah 2 A 1 A 0 = 010 A_2A_1A_0=010A2A1A0=010jam, Y 2 ‾ = E 1 ‾ garis atas{Y_2}=garis atas{E_1}kamu2=Bahasa Inggris1

  • Dengan cara yang sama kita dapat menyimpulkan:
    Ketika baris alamat Sebuah 2 A 1 A 0 = 000 A_2A_1A_0=000A2A1A0=000jam, Y 0 ‾ = E 1 ‾ = D garis atas{Y_0}=garis atas{E_1}=Dkamu0=Bahasa Inggris1=D,lainnya Y_x = 1 Y_x = 1kamuX=1
    Ketika baris alamat Sebuah 2 A 1 A 0 = 001 A_2A_1A_0=001A2A1A0=001jam, Y 1 ‾ = E 1 ‾ = D garis atas{Y_1}=garis atas{E_1}=Dkamu1=Bahasa Inggris1=D,lainnya Y_x = 1 Y_x = 1kamuX=1
    Ketika baris alamat Sebuah 2 A 1 A 0 = 010 A_2A_1A_0=010A2A1A0=010jam, Y 2 ‾ = E 1 ‾ = D garis atas{Y_2}=garis atas{E_1}=Dkamu2=Bahasa Inggris1=D,lainnya Y_x = 1 Y_x = 1kamuX=1
    Ketika baris alamat Sebuah 2 A 1 A 0 = 011 A_2A_1A_0=011A2A1A0=011jam, Y 3 ‾ = E 1 ‾ = D garis atas{Y_3}=garis atas{E_1}=Dkamu3=Bahasa Inggris1=D,lainnya Y_x = 1 Y_x = 1kamuX=1
    Ketika baris alamat A 2 A 1 A 0 = 100 A_2A_1A_0=100A2A1A0=100jam, Y 4 ‾ = E 1 ‾ = D garis atas{Y_4}=garis atas{E_1}=Dkamu4=Bahasa Inggris1=D,lainnya Y_x = 1 Y_x = 1kamuX=1
    Ketika baris alamat Sebuah 2 A 1 A 0 = 101 A_2A_1A_0=101A2A1A0=101jam, Y 5 ‾ = E 1 ‾ = D garis atas{Y_5}=garis atas{E_1}=Dkamu5=Bahasa Inggris1=D,lainnya Y_x = 1 Y_x = 1kamuX=1
    Ketika baris alamat A 2 A 1 A 0 = 110 A_2A_1A_0=110A2A1A0=110jam, Y 6 ‾ = E 1 ‾ = D garis atas{Y_6}=garis atas{E_1}=Dkamu6=Bahasa Inggris1=D,lainnya Y_x = 1 Y_x = 1kamuX=1
    Ketika baris alamat Sebuah 2 A 1 A 0 = 111 A_2A_1A_0=111A2A1A0=111jam, Y 7 ‾ = E 1 ‾ = D garis atas{Y_7}=garis atas{E_1}=Dkamu7=Bahasa Inggris1=D,lainnya Y_x = 1 Y_x = 1kamuX=1

4.4.3 Pemilih Data

1. Pengertian dan Fungsi

  • Fungsinya berlawanan dengan "pengalokasi data" pada 4.4.2.3 di atas.
  • Banyak banding satu.
  • Misalnya, pemilih data 4 banding 1.
    Masukkan deskripsi gambar di sini
  • E ‾ = 0 garis atas{E}=0Bahasa Inggris=0, diizinkan bekerja.
  • Kapan S1 = 0, S0 = 0 S_1=0, S_0=0S1=0S0=0jam, Y = Saya 0 Y = Saya_0kamu=SAYA0
  • Kapan S1 = 0, S0 = 1 S_1=0, S_0=1S1=0S0=1jam, Y = Saya 1 Y=I_1kamu=SAYA1
  • Kapan S1 = 1, S0 = 0 S_1=1, S_0=0S1=1S0=0jam, Y = Saya 2 Y=I_2kamu=SAYA2
  • Kapan S1 = 1, S0 = 1 S_1=1, S_0=1S1=1S0=1jam, Y = Saya 3 Y=Saya_3kamu=SAYA3

2. Pemilih data sirkuit terpadu

  • 74x151: pemilih data 1-8-pilih. Sesuai dengan CMOS tipe 74HC151 dan TTL tipe 74LS151.
  • 74x153: Pemilih data ganda-4-ke-1. Sesuai dengan CMOS tipe 74HC153 dan TTL tipe 74LS153.
  • 74x157: Pemilih data empat-ke-dua-ke-satu. Sesuai dengan CMOS tipe 74HC157 dan TTL tipe 74LS157.
  • 74x251: Dengan keluaran tri-state, kapan E ‾ = 1 garis atas{E}=1Bahasa Inggris=1 , output berada dalam keadaan impedansi tinggi. Mendukung beberapa keluaran chip"Garis dan”。
  • 74x253: Dengan keluaran tri-state, kapan E ‾ = 1 garis atas{E}=1Bahasa Inggris=1 , output berada dalam keadaan impedansi tinggi. Mendukung beberapa keluaran chip"Garis dan”。
  • 74x257: Dengan keluaran tri-state, kapan E ‾ = 1 garis atas{E}=1Bahasa Inggris=1 , output berada dalam keadaan impedansi tinggi. Mendukung beberapa keluaran chip"Garis dan”。
(1)74HC151

Bahasa Indonesia:Y = S 2 ‾ ⋅ S 1 ‾ ⋅ S 0 ‾ ⋅ D 0 + S 2 ‾ ⋅ S 1 ‾ ⋅ S 0 ⋅ D 1 + S 2 ‾ ⋅ S 1 ⋅ S 0 ‾ ⋅ D 2 + S 2 ‾ ⋅ S 1 ⋅ S 0 ⋅ D 3 + S 2 ⋅ S 1 ‾ ⋅ S 0 ‾ ⋅ D 4 + S 2 ⋅ S 1 ‾ ⋅ S 0 ⋅ D 5 + S 2 ⋅ S 1 ⋅ S 0 ‾ ⋅ D 6 + S 2 ⋅ S 1 ⋅ S 0 ⋅ D 7 Y=garis atas{S_2}·garis atas{S_1}·garis atas{S_0}·D_0 +garis atas{S_2}·garis atas{S_1}·S_0·D_1 +garis atas{S_2}·S_1·garis atas{S_0}·D_2 +garis atas{S_2}·S_1·S_0·D_3 +S_2·garis atas{S_1}·garis atas{S_0}·D_4 +S_2·garis atas{S_1}·S_0·D_5 +S_2·S_1·garis atas{S_0}·D_6 +S_2·S_1·S_0·D_7kamu=S2S1S0D0+S2S1S0D1+S2S1S0D2+S2S1S0D3+S2S1S0D4+S2S1S0D5+S2S1S0D6+S2S1S0D7
Masukkan deskripsi gambar di sini

(2) Penerapan pemilih data
  • Ekstensi untuk pemilih data.

    • Ekstensi bit keluaran ( Y_0 − > Y_1 Y_0 Y_0->Y_1Y_0kamu0>kamu1kamu0)
    • Masukkan ekstensi digit ( Bahasa Indonesia: D7D6D5D4D3D2D1D0− >D15D14D13D12D11D10D9D8D7D6D5D4D3D2D1D0D_7D_6D_5D_4D_3D_2D_1D_0->D_{15}D_{14}D_{13}D_{12}D_{11}D_{10}D_{9}D_{8}D_7D_6D_5D_4D_3D_2D_1D_0D7D6D5D4D3D2D1D0>D15D14D13D12D11D10D9D8D7D6D5D4D3D2D1D0)。
  • generator fungsi logika

    • Diketahui, pemilih data 8 banding 1.
      Bahasa Indonesia:Y = S 2 ‾ ⋅ S 1 ‾ ⋅ S 0 ‾ ⋅ D 0 + S 2 ‾ ⋅ S 1 ‾ ⋅ S 0 ⋅ D 1 + S 2 ‾ ⋅ S 1 ⋅ S 0 ‾ ⋅ D 2 + S 2 ‾ ⋅ S 1 ⋅ S 0 ⋅ D 3 + S 2 ⋅ S 1 ‾ ⋅ S 0 ‾ ⋅ D 4 + S 2 ⋅ S 1 ‾ ⋅ S 0 ⋅ D 5 + S 2 ⋅ S 1 ⋅ S 0 ‾ ⋅ D 6 + S 2 ⋅ S 1 ⋅ S 0 ⋅ D 7 Y=garis atas{S_2}·garis atas{S_1}·garis atas{S_0}·D_0 +garis atas{S_2}·garis atas{S_1}·S_0·D_1 +garis atas{S_2}·S_1·garis atas{S_0}·D_2 +garis atas{S_2}·S_1·S_0·D_3 +S_2·garis atas{S_1}·garis atas{S_0}·D_4 +S_2·garis atas{S_1}·S_0·D_5 +S_2·S_1·garis atas{S_0}·D_6 +S_2·S_1·S_0·D_7kamu=S2S1S0D0+S2S1S0D1+S2S1S0D2+S2S1S0D3+S2S1S0D4+S2S1S0D5+S2S1S0D6+S2S1S0D7

    • Bahasa Indonesia: Y = m0 ⋅ D0 + m1 ⋅ D1 + m2 ⋅ D2 + m3 ⋅ D3 + m4 ⋅ D4 + m5 ⋅ D5 + m6 ⋅ D6 + m7 ⋅ D7kamu=M0D0+M1D1+M2D2+M3D3+M4D4+M5D5+M6D6+M7D7

    • fungsi logis L = A ‾ BC + AB ‾ C + ABL = garis atas {A}BC + A garis atas {B} C + ABSaya=ASM+ABC+AB
      L = A ‾ BC + AB ‾ C + AB = A ‾ BC + AB ‾ C + ABC ‾ + ABC = m 3 + m 5 + m 6 + m 7 L=garis atas{A}BC+Garis atas{B}C+AB=garis atas{A}BC+Garis atas{B}C+ABGaris atas{C}+ABC=m_3+m_5+m_6+m_7Saya=ASM+ABC+AB=ASM+ABC+ABC+ASM=M3+M5+M6+M7

    • Gunakan pemilih data 8 banding 1 untuk mengimplementasikan fungsi L di atas
      L = Y = m 3 + m 5 + m 6 + m 7 , dimana D 7 D 6 D 5 D 3 = 1111 , D 4 D 2 D 1 D 0 = 0000 L=Y=m_3+m_5+m_6+m_7, Diantaranya D_7D_6D_5D_3=1111, D_4D_2D_1D_0=0000Saya=kamu=M3+M5+M6+M7,di dalamD7D6D5D3=1111D4D2D1D0=0000
      Masukkan deskripsi gambar di sini

  • Data paralel ke data serial
    Masukkan deskripsi gambar di sini

4.4.4 Komparator numerik

1. Pengertian dan Fungsi

  • Bandingkan besarnya dua bilangan.
(1) Pembanding numerik 1 digit
  • Daftar tabel kebenaran
AB Bahasa Indonesia: FA &gt; B F_{A&gt;B}FA>B Bahasa Indonesia: FA &lt; B F_{AFA<B F A = ​​= B F_{A==B}FA==B
00001
01010
10100
11001
  • ekspresi logis
    • FA &gt; B = A ⋅ B ‾ F_{A&gt;B} = A·garis atas{B}FA>B=AB
    • Bahasa Indonesia: FA &lt; B = A ‾ ⋅ B F_{AFA<B=AB
    • FA = = B = A ⋅ B + A ‾ ⋅ B ‾ F_{A==B} = A·B+garis atas{A}·garis atas{B}FA==B=AB+AB
  • diagram logika
    Masukkan deskripsi gambar di sini
(2) Pembanding numerik 2 digit
  • Daftar tabel kebenaran
Sebuah 1? B 1 Sebuah _1? B_1A1B1 Sebuah 0? B 0 A_0? B_0A0?B0 Bahasa Indonesia: FA &gt; B F_{A&gt;B}FA>B Bahasa Indonesia: FA &lt; B F_{AFA<B F A = ​​= B F_{A==B}FA==B
Sebuah 1 &gt; B 1 A_1 &gt; B_1A1>B1X100
Sebuah 1 &lt; B 1 A_1A1<B1X010
Sebuah 1 = = B 1 A_1==B_1A1==B1 Sebuah 0 &gt; B 0 A_0 &gt; B_0A0>B0100
Sebuah 1 = = B 1 A_1==B_1A1==B1 Sebuah 0 &lt; B 0 A_0A0<B0010
Sebuah 1 = = B 1 A_1==B_1A1==B1 Sebuah 0 = = B 0 A_0==B_0A0==B0001
  • ekspresi logis
    Bahasa Indonesia: FA &gt; B = FA 1 &gt; B 1 + FA 1 = = B 1 ⋅ FA 0 &gt; B 0 F_{A&gt;B} = F_{A_1&gt;B_1} +F_{A_1==B_1}·F_{A_0&gt;B_0}FA>B=FA1>B1+FA1==B1FA0>B0
    Bahasa Indonesia: FA &lt; B = FA 1 &lt; B 1 + FA 1 = = B 1 ⋅ FA 0 &lt; B 0 F_{A}FA<B=FA1<B1+FA1==B1FA0<B0
    Bahasa Indonesia: FA = = B = FA 1 = = B 1 ⋅ FA 0 = = B 0 F_{A==B} = F_{A_1==B_1}·F_{A_0==B_0}FA==B=FA1==B1FA0==B0

  • diagram logika
    Masukkan deskripsi gambar di sini

2. Komparator numerik terintegrasi

  • 74x85, pembanding numerik 4-bit. (Tipe CMOS 74HC85)
  • 74x682, pembanding numerik 8-bit.
(1) Fungsi 74HC85
  • IA &gt; B 、 IA = B 、 IA &lt; B I_{A&gt;B}、I_{A=B}、I_{ASAYAA>BSAYAA=BSAYAA<B Ini adalah terminal masukan ekspansi. Jika masukan 4-bit AB semuanya sama, ukuran AB ditentukan berdasarkan terminal masukan yang diperluas.
    Masukkan deskripsi gambar di sini
  • Ekspresi logika dapat ditulis dengan membuat daftar tabel kebenaran.
(2) Perluasan digit pembanding numerik
  • Koneksi seri, diperluas ke komparator numerik 8-bit
    Masukkan deskripsi gambar di sini

  • Koneksi paralel, diperluas ke komparator numerik 16-bit.

  • Ketika dihubungkan secara paralel, kecepatannya cepat.
    Masukkan deskripsi gambar di sini

Untuk batasan ukuran artikel, silakan lihat "[Catatan Pembelajaran] 4. Rangkaian Logika Kombinasi (Bagian 2)" nanti.